Tutorial membuat website gratis untuk awam
Halo semua sahabat, sebelum membuat website secara
profesional, tugas penting sebagai seorang pengembang website adalah memberikan
ide dan gagasan yang bagus tentang point-point apa saja yang akan ditampilkan
dalam sebuah halaman website. Dengan demikian, seorang pengembang website atau
web developer juga perlu berkonsultasi dengan pemilik website itu sendiri agar
segala sesuatu yang menjadi tujuan pemilik web dapat terpenuhi, dan tentunya
costumers anda akan merasa puas dan ingin lagi membuat website yang dinamis
kepada anda.
Lain halnya dengan seorang pengembang web (web developer)
yang diberikan kebebasan dalam membuat sebuah web. Pemiliki web umumnya
mempercayakan sepenuhnya kepada pengembang web (web developer). Nah, jika
demikian maka sebagai seorang pengembang web harus benar-benar membuktikan
keterampilannya dalam membuat web secara profesional agar para pemiliki web
tidak kecewa dengan karya yang telah dibuat.
Untuk menjadi seorang pengembang web profesional tidaklah
mudah karena harus memadukan antara bahasa pemrograman web dengan nilai seni
yang terdapat dalam setiap halaman web. Keduanya harus dimiliiki, jika salah
satu saja maka belum bisa disebut sebagai seorang pengembang web profesional.
Meskipun pintar bahasa php dalam membuat web, tapi jika tidak didukung oleh
jiwa seni maka hasilnya kurang maksimal, dalam hal ini anda perlu belajar CSS
agar dapat memberikan tampilan yang menarik dan enak dipandang mata. Begitu
pula sebaliknya, jika hanya pandai membuat tampilan halaman web
tapi tidak didukung oleh pengetahuan tentang bahasa
pemrograman web maka hal itu akan sia-sia saja.
Sebagai seorang pengembang web pemula, tidak perlu berkecil
hati jika ingin menjadi seorang pengembang web profesional. Yang terpenting
adalah adanya kemauan untuk terus belajar dan belajar lagi agar wawasan tentang
pengembangan web terus bertambah. Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh
para pengembang web pemula ketika pertama kali ingin membangun sebuah web dari
awal. Agar web yang dibuat nampak profesional perlu memahami beberapa konsep
dasar dalam mengolah web, mulai dari tool yang digunakan, format gambar yang
sesuai, hingga pemilihan warna teks dan latar belakang sebuah halaman web.
SOFTWARE DESAIN GRAFIS
Dalam merancang sebuah website, kita tidak bisa lepas dari perangkat
lunak untuk mengolah gambar (image) sebagai bagian dari website. Ada beberapa
alat disain grafis yang dapat digunakan untuk membantu dalam membuat website
yang cantik dan dinamis, diantaranya:
1. Adobe Photoshop (http://www.adobe.com/) : software ini
sangat populer dan dapat diandalkan untuk membuat dan mengedit grafik maupun
gambar fotografi.
2. Adobe Illustrator (http://www.adobe.com/) : software ini
digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor dan dapat digunakan untuk
membuat ilustrasi.
3. PaintShop Pro (http://www.jasc.com/) : software ini sama
dengan Adobe Photoshop, sedikit lebih canggih namun tidak masih kalah populer
dibandingkan Adobe Photoshop.
4. Macromedia Fireworks (http://www.adobe.com) : software
ini sangat mirip dengan Adobe Photoshop, namun tool ini berbasis vektor.
Software ini mengijinkan semua elemen dapat diedit kembali dan dapat
berintegrasi dengan Macromedia Dreamweaver. Sebagai tambahan, oleh karena
seluruh produk Macromedia diakuisisi oleh Adobe maka namanya berubah menjadi
Adobe Macromedia Fireworks.
5. Macromedia Flash (http://www.adobe.com) : software ini
dapat digunakan untuk membuat animasi dan berbasis vektor untuk website.
FORMAT GRAFIS
Grafik/gambar dalam sebuah website dapat memberikan efek
visual yang luar biasa terhadap website tersebut, namun bisa menambah waktu
koneksi akibat banyaknya gambar yang ditampilkan. Grafik dalam website dapat
berupa statik, animasi, dan fotografi.
Agar koneksi ke website kita lebih cepat, perlu memahami
beberapa format file yang sering digunakan pada sebuah website, diantaranya:
1. GIF : memiliki warna 8-bit, mendukung dalam bentuk
transparan, mengkompresi area warna secara solid, mereduksi jumlah warna dan
menjalin untuk proses download secara cepat, juga dapat digunakan untuk membuat
animasi dalam bentuk grafik (animated graphic).
2. JPG : memiliki warna 24-bit,menjaga kualitas brightness
dan hue yang ditemukan dalam sebuah foto, dapat disimpan dalam format
berkualits tinggi maupun rendan (high or low resolution), sebuah file jpg dapat
pula digunakan versi resolusi rendah (low resolution) dari gambar yang nampak
ketika gambar sedang didownload, tidak mendukung transparansi.
3. PNG : PNG-8 mendukung warna 8 bit, mengkompres area warna
yang pekat, menjaga detail ketajaman, mendukung transparansi, kompresi lebih
canggih dibandingkan gif karena dapat mengkompresi sekitar 10-30% lebih kecil
dari format GIF. Setelah melihat perbandingan beberapa format file grafis untuk
web, Anda dapat menentukan format apa yang akan digunakan sesuai kebutuhan.
Pada prinsipnya, semua format file tersebut dapat dijadikan panduan dalam
memilih format file yang tepat.
Ada beberapa bahan pertimbangan ketika memilih salah satu
dari beberapa format file
tersebut, diantaranya:
Usahakan ukuran file seminimal mungkin karena ini
mempengaruhi kecepatan loading website. Kenapa kita harus mempertimbangkan hal
ini ? jawabannya karena ini akan mempengaruhi jumlah pengunjung website anda.
Jika loading website anda lama, maka pengunjung website biasanya merasa bosan
dan mungkin meninggalkan website anda.
Selalu gunakan mode warna RGB
Gunakan web pallete (216 web-safe colour)
Jika Anda memilih format file GIF : simpan sedikit warna
jika perlu, simpanlah sebagai interlaced .gif, buatlah latar belakang
transparan berwarna. Jika Anda memilih format file JPG : pilih kualitas yang
paling kecil jika perlu, dan simpan sebagai progresive.
Sekian tutorial website bagi pemula saat ini, semoga dengan
tutorial website ini anda dapat memaksimalkan blog maupun website anda.
a< �
w �vf
�xg
t-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255);">Agar koneksi ke website kita lebih cepat, perlu memahami beberapa format file yang sering digunakan pada sebuah website, diantaranya:1. GIF : memiliki warna 8-bit, mendukung dalam bentuk transparan, mengkompresi area warna secara solid, mereduksi jumlah warna dan menjalin untuk proses download secara cepat, juga dapat digunakan untuk membuat animasi dalam bentuk grafik (animated graphic).
2. JPG : memiliki warna 24-bit,menjaga kualitas brightness dan hue yang ditemukan dalam sebuah foto, dapat disimpan dalam format berkualits tinggi maupun rendan (high or low resolution), sebuah file jpg dapat pula digunakan versi resolusi rendah (low resolution) dari gambar yang nampak ketika gambar sedang didownload, tidak mendukung transparansi.
3. PNG : PNG-8 mendukung warna 8 bit, mengkompres area warna yang pekat, menjaga detail ketajaman, mendukung transparansi, kompresi lebih canggih dibandingkan gif karena dapat mengkompresi sekitar 10-30% lebih kecil dari format GIF. Setelah melihat perbandingan beberapa format file grafis untuk web, Anda dapat menentukan format apa yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Pada prinsipnya, semua format file tersebut dapat dijadikan panduan dalam memilih format file yang tepat.
Ada beberapa bahan pertimbangan ketika memilih salah satu dari beberapa format file
tersebut, diantaranya:
- Usahakan ukuran file seminimal mungkin karena ini mempengaruhi kecepatan loading website. Kenapa kita harus mempertimbangkan hal ini ? jawabannya karena ini akan mempengaruhi jumlah pengunjung website anda. Jika loading website anda lama, maka pengunjung website biasanya merasa bosan dan mungkin meninggalkan website anda.
- Selalu gunakan mode warna RGB
- Gunakan web pallete (216 web-safe colour)
Jika Anda memilih format file GIF : simpan sedikit warna jika perlu, simpanlah sebagai interlaced .gif, buatlah latar belakang transparan berwarna. Jika Anda memilih format file JPG : pilih kualitas yang paling kecil jika perlu, dan simpan sebagai progresive.
Sekian tutorial website bagi pemula saat ini, semoga dengan tutorial website ini anda dapat memaksimalkan blog maupun website anda.
0 komentar:
Posting Komentar